Ada cukup banyak game konsol yang akhirnya dirilis ke perangkat mobile demi mendapatkan jumlah pemain yang lebih banyak. Hal ini sah-sah saja dan malah banyak juga gamer yang menyambutnya dengan penuh antusias, sebab tidak semua orang punya konsol dan bisa memainkan game konsol.
Namun dari sekian banyak game konsol yang dirilis kembali ke perangkat mobile, gak sedikit juga yang pada akhirnya malah menjadikan citra game tadi berubah buruk. Lalu apakah “Skullgirls” juga mengalami hal itu? Berikut ulasannya;
Pada tanggal 10 April 2012, “Skullgirls” dirilis di Playstation Network dan Xbox Live untuk kali pertama. Game ini dikembangkan oleh Reverge Labs, dirilis oleh Marvelous dan Autumn Games. Kesusksesan yang dicapai “Skullgirls” benar-benar tidak terduga, hingga akhirnya “Skullgirls” mengadakan turnamen eSports dengan hadiah yang cukup besar. Lewat kesuksesan itulah akhirnya versi mobile, game ini dibuat.

Sumber: apkpure.com
Untuk versi mobile, “Skullgirls” dikembangkan oleh Hidden Veriable Studio dan dirilis oleh Line. Sampai di sini mungkin kalian berpikir bahwa kemungkinan game ini akan memiliki banyak perbedaan dari versi konsolnya, sebab studio pengembangnya saja sudah berbeda.
Akan tetapi, pihak Hidden Veriable memahami keresahan banyak gamer soal hal itu. Maka “Skullgirls” versi mobile pun dibuat semirip mungkin dengan versi konsolnya namun dengan pendekatan yang membuat pengguna mobile merasa lebih nyaman.
Latar Belakang Cerita Sama dengan Versi Konsol
Secara garis besar “Skullgirls” punya cerita yang sama dengan versi konsolnya. Mengambil setting di Kerajaan Canopy (fiktif), desain tempatnya mengingatkan kita pada era 40-an, tapi dengan keadaan paska perang. Konflik utamanya bersumber pada sebuah artefak kuno yang dikenal dengan nama Skull Heart. Setiap tujuh tahun sekali, Skull Heart ini akan mengabulkan satu permintaan wanita yang memilikinya. Namun jika wanita yang memiliki Skull Heart memiliki jiwa yang jahat maka dia akan berubah menjadi monster yang dikenal sebagai “Skullgirl”

Sumber: apkpure.com
Perebutan Skull Heart inilah yang mendorong banyak karakter dalam game ini untuk bertarung demi mendapatkan Skull Heart. Uniknya, setiap karakter punya motifnya sendiri-sendiri, baik itu untuk menghancurkan Skull Heart, menggunakannya untuk menambah kekuatan, bahkan untuk kepentingan lain yang bersifat pribadi.
Penghadiran cerita yang sama seperti versi konsolnya, membuat “Skullgirls” terasa sangat istimewa. Bisa dikatakan ini adalah keberhasilan yang cukup bagus agar pemain bisa merasakan atmosfer yang ada di dalam versi konsol.
Gameplay Imajinatif dengan Kontrol yang Ramah
Karena ini game fighting, maka kontrol yang responsif adalah hal yang wajib dimilikinya. Sejauh ini “Skullgirls” memberikan kontrol yang mudah dikuasai namun penuh strategi penggunaannya. Secara garis besar, kontrol dalam game ini sangat sederhana. Kita bisa menggunakan tab untuk serangan setandar, swipe untuk maju, mundur, serangan bawah dan atas, swipe keatas dengan dua jari untuk menangkap dan banting, lalu ada hold untuk serangan keras, hold dengan dua jari untuk menangis serangan.
Kontrol sederhana ini tidak membuat “Skullgirls” terjebak dalam permainan yang membosankan. Strategi penggunaan serangan serta kombinasi yang menciptakan kombo di waktu yang tepat jelas akan menjadi strategi yang sangat dalam untuk dikuasai. Keseruan ini sama asiknya seperti versi konsol yang lebih mengandalkan kombinasi tombol untuk mencipta kombo panjang yang mematikan.

Sumber: twitter.com/sgmobile
Selain itu, setiap karakter punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada karakter yang punya gerakan cepat dalam melancarkan kombo namun kecil kerusakan, ada juga karakter yang lambat tapi punya serangan yang bakal banyak menguras darah. Setiap karakter dibekali oleh skill khusus yang bisa di-tab pada bar skill dibagian samping bawah layar.
Mirip seperti Dragon Ball FighterZ, “Skullgirls” mengusung pertarungan tiga lawan tiga yang bisa memanfaatkan serangan bantuan dari karakter lainnya. Pemain juga bisa mengganti karakter dengan dua karakter lainnya saat permainan sedang berlangsung. Kombinasi tiga karakter dalam satu pertarungan jelas akan menambah dinamisnya permainan.
Mode Permainan dan Sistem Ala RPG
Ada empat mode permainan dalam “Skullgirls” versi mobile ini. Yang paling utama adalah story mode. Story mode terbagi atas dua bagian, main story dan origin stories. Kedua bagian ini masing-masing mempunya lima bab berbeda yang punya kedalaman cerita berbeda. Melihat ada bagian coming soon, tidak menutup kemungkinan bahwa bagian story mode ini akan bertambah lagi untuk memperseru dan memperpanjang waktu permainan. Setiap bab terbagi lagi dengan tiga tingkat kesulitan, mulai dari normal, sedang, dan susah.

Sumber: www.reddit.com
Banyaknya bagian yang dimiliki oleh story mode, membuat “Skullgirls” akan sangat menyibukkan kalian untuk menyelesaikan setiap cerita yang ada. Jenis tingkat kesulitan tententu juga akan membuat kalian tidak henti-henti untuk mencoba.
Satu hal yang perlu diperhatikan, bahwa “Skullgirls” menggunakan sistem energi pada setiap karakter yang digunakan. Jadi energinya akan berkurang sesuai dengan jumlah pertarungan yang dilakukan. Jika energi yang dimiliki habis, maka kita terpaksa menunggu energi itu bertambah atau membelinya lewat IAP yang sudah disediakan. Hal ini wajar-wajar saja sebab game ini merupakan game free-to-play.
Mode lainnya ada daily events, seperti namanya, mode ini diperuntukan pada event-event tertentu yang sudah disediakan untuk mendapatkan koleksi item tertentu. Ada juga mode training untuk kita berlatih kombo sebelum memulai pertarungan.
Mode paling seru dalam game ini adalah prize fights, mode online di mana kita bisa melawan pemain lain. Bertarung melawan pemain lain terkadang membuat kita akan mengalami banyak hal tidak terduga. Mulai dari kombinasi kombo yang unik sampai pada tingkat pertarungan yang luar biasa mengejutkan.

Sumber: apkpure.com
Selain mode permainan yang seru, “Skullgirls” juga fokus memberikan kedalaman gameplay lewat update skill karakter serta pengumpulan karakter lewat kanal collection. Update skill bisa dilakukan mengunakan koin yang terkumpul ketika kita memenangkan sebuah pertarungan. Sistem update seperti ini akan mengingatkan kita pada game-game RPG. Dan ini adalah hal yang unik sekaligus menarik untuk dihadirkan dalam sebauh game fighting semacam ini.
Grafis Khas 2D dengan Gaya Kartun Lucu
“Skullgirls” tampil dengan desain keren, unik, sekaligus memberikan kesan lucu. Grafis 2D yang penuh warna serta ekspresi yang detail pada karakter menambah kesempurnaan permainan. Bahkan, detail lingkungan yang menjadi arena pertarungan pun digarap apik seperti versi konsolnya.
Musik pengiring yang mengiringi, baik itu saat di dalam menu atau juga pertarungan, terdengar asik dan tidak menggangu. Jadi sejauh ini, semua kombinasi yang dimiliki oleh “Skullgirls” sungguh luar biasa untuk bisa menyajikan kualitas setara dengan yang dimilikinya di versi konsol.
Kekurangan yang Bisa jadi Kelebihan
Satu hal yang biasanya membuat banyak orang kesal dalam game semacam ini, yaitu tingkat kesulitan yang sangat besar. Tapi hal ini kembali pada siapa yang memainkannya, sebab bagi pemain yang sudah terbiasa dengan game fighting, tingkat kesulitan yang besar jelas menjadi gaya tarik tersendiri. Namun hal ini bisa diatasi dengan banyaknya latihan. Pengalaman akan membuat kalian semakin lihai dalam menentukan waktu serangan dan waktu bertahan.
~
Apa kalian tertarik untuk mencoba “Skullgirls”? Tunggu apa lagi? Game ini bisa di download secara gratis, untuk Android dan iOS (juga sudah tersedia untuk regional Indonesia). Kapan lagi bisa mendapatkan game gratis dengan kualitas premium semacam ini? Tapi jangan sampai lupa waktu ya saat memainkannya!
Comments